Sesaat sebelum Rasulullah SAW wafat beliau bertanya pada Jibril,“Jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?”Jibril pun menjawab “ Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu.”.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh… kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jibril lagi.“Khabarkan kepada ku bagaimana nasib umatku kelak?” Pinta Rasulullah.
“Jangan khawatir wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: “Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.
Sesaat kemudian, terdengar Rasulullah memekik, “YaAllah, timpakan saja semua sakitnya maut ini kepadaku, jangan pada umatku.” Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seraya berkata “Ummatii, ummatii, ummatii”- (Umatku, umatku, umatku). Dan berakhirlah hidup seorang manusia yang mulia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai Rasulullah seperti Beliau mencitai kita? Mudah-mudahan kita termasuk umat yang selalu bershalawat kepada beliau Rasulullah S.A.W , sehingga kita bisa mendapatkan safaatnya kelak dihari pembalasan, amin.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh… kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jibril lagi.“Khabarkan kepada ku bagaimana nasib umatku kelak?” Pinta Rasulullah.
“Jangan khawatir wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: “Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.
Sesaat kemudian, terdengar Rasulullah memekik, “YaAllah, timpakan saja semua sakitnya maut ini kepadaku, jangan pada umatku.” Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seraya berkata “Ummatii, ummatii, ummatii”- (Umatku, umatku, umatku). Dan berakhirlah hidup seorang manusia yang mulia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai Rasulullah seperti Beliau mencitai kita? Mudah-mudahan kita termasuk umat yang selalu bershalawat kepada beliau Rasulullah S.A.W , sehingga kita bisa mendapatkan safaatnya kelak dihari pembalasan, amin.
0 komentar:
Posting Komentar