Namun, banyaknya mitos yang berkembang seputar kebiasaan merokok ternyata bisa menyulitkan seorang perokok untuk berhenti dari kebiasaan buruknya.
Apa saja mitos tersebut?
Berikut ini mitos dan fakta yang berhasil dirangkum okezone dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Indonesia dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) seputar fakta tembakau Indonesia.
Mitos; Merokok menenangkan pikiran dan meningkatkan daya konsentrasi?
Fakta; Perokok pemula merasa mual, pusing, batuk, dan mulut tak enak. Pengaruh nikotin membuat kecanduan. Pecandu rokok jadi gelisah, berkeringat dingin, dan sakit perut bila tidak merokok. Saat menghisap rokok dan nikotin menyentuh otaknya lagi, pecandu baru akan merasa tenang dan bisa konsentrasi.
Mitos; Merokok adalah hak individu yang tak boleh diganggu-gugat?
Mitos; Nikotin tak menimbulkan kecanduan?
Fakta; Report on Nicotine Addiction 1964 Depkes AS menyatakan, nikotin bersifat adiktif. Studi berikutnya mengindikasikan bahwa ketagihan rokok adalah kondisi yang patologis, seperti ketagihan narkoba.
Mitos; Polusi udara oleh asap mobil lebih berbahaya dari asap rokok?
Fakta; Asap knalpot mobil menyebar di udara terbuka, asap rokok sepenuhnya masuk ke paru-paru perokok dan orang di dekatnya. Ada 4000 bahan kimia di asap rokok, 69 di antaranya karsinogenik. Sedangkan zat racun seperti nikotin, arsen, amonia tak ada di asap mobil.
0 komentar:
Posting Komentar