Rabu, 03 November 2010

Ujian Allah Membuka Kenikmatan

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Sang Nabi Muhammad SAW sangat mengetahui bahwa ummatnya sering berada dalam kesedihan, sering berada di dalam masalah, sering berada di dalam himpitan dalam kehidupan di dunia, maka seraya mengajarkan hadits mulia ini yaitu doa yang diajarkan kepada Anas Ibn Malik RA dan para shahabat :
“ Wahai Allah aku berlindung kepadaMu dari gundah dan sedih “(Shahih Bukhari)

Manusia itu tentunya tidak hilang dari gundah, tapi kalau gundah dan sedih itu terus menyiksanya hancurlah hidupnya, tidak terasa kenikmatannya dan semakin berat cobaannya. Padahal kalau ia tidak gundah dan tidak sedih, maka niscaya kenikmatannya terasa walaupun ada satu atau dua musibah ia tetap merasa dalam kenikmatan, demikian pula kalau dalam musibah ia akan merasa tenang dan bersabar karena hatinya damai dan tenang. Tapi kalau gundah dan sedih muncul dalam kenikmatan atau dalam musibah, tetap kita seperti di dalam neraka kehidupan, Sang Nabi mengetahui itu bagaimana mengobatinya?, maka berlindunglah kepada Yang Maha sangat menenangkan jiwa seraya berkata :
“ Wahai Allah aku berlindung kepadaMu dari gundah dan sedih “
“ dan dari kelemahan dan rasa malas”
Dan berlindung daripada tubuh yang lemah, iman yang lemah, atau semangat yang lemah atau kehidupan yang lemah dan malas, waktu ada untuk untuk melakukan hal-hal yang mulia, mau silaturrahmi bisa tapi malas, mau nasehati orang tinggal buka hp nya sms semua orang, sudah shalat asar belum?, sudah shalat maghrib belum?, berapa harga sms dibagikan!? Tapi malas, padahal itu mulia dan luhur, itu mewakili seruan Nabi Muhammad SAW,
bangun shalat subuh atau shalat tahajjud sms temanmu, sudah shalat subuh belum?, sudah bangun tahajjud belum,,?, ini kemuliaan .
Zaman sekarang masuk sms sana sini ; “kalau yang menyebarkan sms ini sebanyak sepuluh sms maka akan dapat keberkahan, yang tidak menyebarkan akan mendapat kehinaan”, jangan percaya sms seperti itu, karena takdir Allah bukan dari sms, rizki dan kesulitan bukan dari sms demi Allah.. tapi dari Rabbul ‘Alamin SWT.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Bisa sebarkan dakwah Sang Nabi lewat hp kita itu, jadikan hp itu saksi di yaumul qiyamah bahwa kita memakainya dalam keluhuran. Lanjutan dari hadits ini :
“ dan dari rasa takut dan rasa kikir “
Rasa takut disini, bisa takut pada musibah, bisa takut kepada manusia, bisa takut kepada makhluk ghaib. Sebagian orang mengadukan kepada saya mau shalat tahajjud takut, takut kenapa?, justru kalau bermaksiat setan banyak mengerubuti, kalau tahajjud tidak ada setan mendekat.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Kalau zikir atau tahajjud tengah malam maka Malaikat menjagamu, Allah turunkan para malaikat untuk menjaga kita, jangankan setan mengganggu mendekatpun setan tidak bisa karena ikhlas lillahi ta’ala mau dekat kepada Allah menjalankan sunnah Nabi, jangankan mengganggu, mendekat pun setan tidak bisa. Kalau dalam maksiat banyak setannya, kalau dalam tahajjud tidak ada setan yang mendekat,
cuma setan merisaukan kita ; “kamu bangun malam nanti kamu akan melihat wujud ini”, tidak akan pernah terjadi..!, buktikan ucapan saya, selama niatmu luhur, niatmu bangun ingin dekat kepada Allah, tidak satu jin atau setanpun yang mampu mendekat kepadamu, maka hal ini akan mengganggu kita dari kemuliaan, mau shalat subuh tidak berani tunggu teman dulu mau wudhu’.
Hadirin hadirat..jadi rasa takut disini banyak diantaranya yang telah saya sebutkan,takut pada makhluk ghaib dan juga takut kepada manusia. Gara-gara takut kepada manusia maka tidak berani berbuat baik, bukan berarti pemberani itu adalah orang yang kasar atau orang yang bengis. Rasul SAW orang yang paling ramah tapi beliau orang yang paling pemberani, pemberani tapi ramah. Justru orang yang ramah tapi pemberani itu jauh lebih ditakuti daripada orang yang bengis walaupun ia pemberani.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Dan juga takut akan datangnya musibah, kalau aku banyak beribadah nanti datang cobaan, kalau aku dekat dengan Allah nanti datang cobaan,
“ Jika Allah mencintai hamba maka Dia ( Allah ) akan mengujinya “
Di uji dengan apa dulu?, bisa diuji dengan kenikmatan, bisa diuji dengan keluhuran dan kemakmuran, dan ujian Allah itu datang satu untuk membuka beribu-ribu kenikmatan sesudahnya.
Hadirin hadirat…lantas (diantara) kita berfikir, “Rasul SAW saja orang yang paling bertakwa banyak musibahnya!”,
(sungguh) alam semesta tunduk pada Sayyidina Muhammad SAW, batu dipanggil untuk datang maka batu datang, pohon dipanggil maka pohon pun datang. Diriwayatkan oleh Anas Ibn Malik di dalam kitab As Syifaa’ oleh Hujjatul Islam Al Imam Qadhi ‘Iyadh dalam salah satu riwayat bahwa satu siang hari Rasul SAW ingin buang air kecil dan tidak menemukan tempat yang tersembunyi di padang pasir, maka kata Anas bin Malik “ tidak ada tempat ya Rasulallah untuk bersembunyi”, maka Rasulullah berkata : “ Kau lihat semua batu besar dan pohon disekitar sini katakan bahwa Rasulullah memanggilmu”, maka Anas datang kepada pohon itu dan berkata :

“ Rasulullah memanggilmu”
Maka pohon itupun keluar dengan mengeluarkan akarnya mendekati Nabi Muhammad SAW, demikian pula batu yang besar-besar membelah bumi menutupi Sang Nabi bagaikan benteng, alam semesta tunduk kepada Sayyidina Muhammad SAW . Hadirin hadirat…bulan dipanggil pun datang, disuruh terbelah ia pun terbelah, demikianlah orang yang sangat dimuliakan Allah datang ujian satu dua tentunya kenikmatannya jauh lebih besar daripada ujiannya.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Demikian nikmat Allah SWT, orang yang dicintai Allah makin dicintai makin dilimpahi kenikmatan, Allah tidak ingin melihat ia sedih jika ia sedih Allah beri kemudahan, jika tidak maka Allah beri ia kesedihan dan menjadikan kesedihannya itu membuat ia semakin dekat kepada Allah SWT, dipermudah hidupnya supaya tidak sulit beribadah kepada Allah karena ia mencintai Allah, Ja’alanallahu wa iyyakum minhum ( Semoga Allah menjadikan kita diantara mereka ).
“ dan dari rasa takut dan rasa kikir “
Terkadang orang itu berbeda, barangkali ia memiliki harta banyak, semakin banyak hartanya semakin sulit untuk mengeluarkannya, kalau ia punya uang seratus ribu tidak berat ia keluarkan seribu, tapi kalau uangnya satu juta, sepuluh ribu masih ringan, kalau memiliki uang sepuluh juta keluarkan seratus ribu pikir dulu, kalau uangnya satu miliyar keluarkan satu juta pikir-pikir dulu,
dan begitu hadirin hadirat semakin luas kenikmatan bisa membuat orang semakin kikir, dan seperti ini yang dikhawatirkan.
Tapi Allah SWT juga mengajarkan kepada Sang Nabi untuk tidak terlalu berbuat seluas-luasnya , ada orang yang punya uang seratus ribu diberikan saja kepada semua yang meminta, akhirnya esok datang kebutuhannya ia berkata : mana ini Allah, aku dermawan kok Allah tidak memberiku rizki, hal seperti ini awalnya dia bersifat dermawan tapi akhirnya ia ingin memperbudak Allah dengan keinginannya, hati-hati dengan yang seperti ini, maka berinfaklah dengan apa adanya yang ada pada kita sedekahkan semampunya.
” dan dari himpitan hutang dan penindasan orang lain”
Banyak orang yang punya usaha, hutangnya banyak tapi berjalan, masuk hutang bayar lagi, masuk hutang selesai lagi, tapi ada orang yang terjebak hutang, hutang hutang terus ini yang disebut dhala’ad dain ( tumpukan hutang ). Rasul SAW tahu itu sangat menyulitkan ummatnya, bagaimana jalan keluarnya? Minta kepada Allah SWT, Allah SWT akan mempermudah jalan kehidupannya.
“ dan penindasan oleh orang lain “
Penindasan oleh siapa saja, oleh temankah, kekasihkah, kerabatkah dan oleh siapa pun, maka hal itu bisa terhindar bagaimana caranya ini?, bisa bebas dari kesedihan bebas dari kegundahan, bebas dari semua yang saya sebutkan ini, bagaimana caranya?
Perbanyaklah kemuliaan kepada sang pembawa rahmatan lil’alamin yang mengajarkan kita doa tersebut, untuk menyingkirkan hal-hal seperti ini, orang yang mengamalkan doa ini ada di wirdul latif Al Imam Hujjatul Islam wa barakatul anam Al Imam Abdullah bin Alawy Al Haddad AR, dibaca setiap pagi dan sore, maka Allah SWT akan mempermudah hari-harinya , jika ada kegundahan, jika ada kesedihan tidak sebesar daripada orang yang tidak membacanya,jika ada hutang jika ada penindasan atau lain sebagainya akan dihindarkan oleh Allah SWT.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Hidup kita bahagia, tenang dan damai dengan tuntunan Sayyidina Muhammad SAW . Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari, Rasul SAW bersabda :
“ Barangsiapa yang tidak mengasihani, maka ia tidak dikasihani “
Jadi semakin kita bengis kepada orang lain, hati-hati takdir Allah semakin bengis kepada kita. Maka semakin kita berlemah lembut kepada orang lain, Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang makin berlemah lembut kepada kita.
Maka berlemah lembutlah kepada orang lain semampunya , dan berusahalah jika orang-orang berbuat jahat kepada kita doakan agar dia diberi hidayah, karena banyak dari teman dan saudara kita itu berbuat kemungkaran karena dijebak oleh syaitan, hatinya tidak mau, hatinya ingin baik, mungkin ia melihat kalian hadir ke majelis hatinya terpanggil walaupun dia sedang dalam keadaan mungkar dan dosa , (si pendosa berkata dalam hatinya) “aku ingin seperti dia hadir ke majelis” namun dikalahkan oleh kekuatan syetan,,”ah nanti saja lain waktu”, nah hal seperti ini yang perlu dikasihani, hidayah ada di hatinya tapi ia dikalahkan oleh kekuatan syetan maka perlu dikasihani, diseru dengan kelembutan dan diajak kepada keluhuran.
Warisi perjuangan Nabi kita Muhammad SAW dalam hari-hari kita, bukan berarti harus menjadi Da’i semua namun jadilah penyeru ke jalan keluhuran di rumah, di tetangga, di pekerjaan, di sekolahan, kenalkan budi pekerti yang baik pada ayah bunda,
“kenapa ayah ibu saya selalu kasar pada saya?” Kalau kau berlemah lembut pada mereka sekali, dua kali, tiga kali, seminggu dua minggu, belum satu bulan engkau berlemah lembut pada ayah ibu mu, kau akan menjadi orang kesayangannya, dan kau tidak akan disakiti perasaanmu karena kau menjadi anak yang di banggakan, kenapa ? karena sangat berlemah lembut pada Ayah Bunda nya.
Hampir semua orang yang bengis kepada orang lain, kalau ia di lemah lembuti maka ia akan berubah menjadi baik, kenapa? Karena, pedang akhlak dan budi pekerti itu adalah pedang cahaya, kalau pedang besi hanya bisa merobek dada atau jantung, membunuh…, paling banyaknya tidak bisa lebih dari itu,
tapi pedang cahaya itu bisa menembus sanubari , merubah hati yang keras menjadi hati yang lembut penuh cahaya, membuat orang yang bengis menjadi orang yang sangat sering menangis, membuat orang yang selalu berbuat jahat menjadi orang yang selalu berbuat baik, membuat musuh terjahat menjadi teman tersetia, itulah pedang cahaya akhlak Sayyidina Muhammad SAW . Demikian banyak saya tidak bisa sebutkan satu persatu, riwayat Shahih Bukhari dan lainnya ; orang yang berkata kepada Nabi Muhammad SAW tidak ada orang yang lebih kubenci dari Muhammad SAW, tapi setelah keramahan beliau berubah menjadi orang yang paling dicintainya adalah Sayyidina Muhammad SAW .
Hadirin hadirat…
Kita bermunajat kepada Allah SWT semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan kebahagiaan kepada kita, juga kepada guru-guru mulia kita Al Habib Hud Bin Muhammad Bagir Al Atthas, As Syaikh Muhammad Abdullah dari Sidney, Al Habib Ibrahim Aidid, dan para habaib semoga dipanjangkan usia mereka dalam rahmat dan keberkahan, dan semoga Allah SWT memuliakan dan mengabulkan semua hajat mereka dan semua yang hadir . Kita bermunajat kepada Allah, meminta kepada Allah SWT rahasia keagungan doa :
Wahai Allah jauhkanlah dari kami kegundahan dan kesedihan, kami berlindung kepadaMu dari gundah dan sedih, kami berlindung kepadaMu daripada sifat takut dan sifat kikir , kami berlindung kepadaMu daripada himpitan hutang dan segala penindasan, kami berlindung kepadaMu dari segala musibah. Wahai Yang Maha menyingkap musibah menjadi rahmah , wahai Yang Maha menggantikan kesulitan dengan kemudahan , wahai yang maha menerbitkan matahari dari kegelapan malam, terbitkan rahmat dan pengampunan pada hari-hari kami dan tiada pernah terbenam sampai kami berjumpa denganMu di hari perjumpaan, wahai yang maha memanggil setiap hambaNya menuju kedekatan dan ridhaNya .
Rabbi Rabbi..pastikan siang dan malam kami dilewati dalam keluhuran, perbaiki keadaan kami yang masih dalam kehinaan angkat menuju keluhuran , yang dalam keluhuran tambahkan dalam keluhurannya. Ya Rahman Ya Rahim kumpulkan kami dalam cahaya keluhuran dunia dan akhirah, muliakan kami dengan kemuliaan ;
Ya Rahman Ya Rahim, wahai yang maha tunggal dan maha abadi, wahai pencipta alam semesta dari tiada, wahai yang maha menjadikan seluruh alam semesta ini tetap bertahan selama ada yang memanggil namaMu,
Tiada akan datang hari kiamat selama masih ada yang memanggil nama Allah, Allah dari ummat Nabi Muhammad SAW…dan seorang yang berkata Allah, Allah maka kiamat tiada akan menimpanya (Shahih Muslim), maka serulah nama Yang Maha Luhur yang dengan menyerunya tersingkaplah dan terjauhkanlah musibah, kalau hari kiamat yang merupakan kehancuran alam semesta saja tertahan karena orang yang berzikir Allah, Allah…lebih-lebih lagi musibah yang kecil dalam hidup kita akan disingkirkan oleh Allah dari kehidupan kita,,

0 komentar:

Posting Komentar